Manfaat Belut Untuk Kesehatan – [Budidaya Petani]. Manfaat Belut yang diperoleh jika kita mengonsumsinya sangat banyak terutama manfaat belut utk kesehatan. Seperti halnya jenis daging ikan pada umumnya, belut banyak mengandung zat-zat gizi. Bahkan zat-zat gizi yang terdapat pada daging belut ternyata lebih tinggi dibandingkan yang terdapat pada telur.Untuk kandungan energinya belut lebih besar, bila dibandingkan dgn daging sapi. Begitu pula kandungan vitamin A-nya, ternyata belut jauh lebih kaya. Dengan alasan banyak mengandung vitamin dan gizi, maka budidaya belut banyak digalakkan. Selain itu manfaat belut juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Belut juga kaya akan fosfor. Nilainya dua kali lipat fosfor pada telur. Tanpa kehadiran fosfor, kalsium tdk dpt membentuk massa tulang. Karena itu, konsumsi fosfor harus berimbang dgn kalsium, agar tulang menjadi kokoh dan kuat, sehingga terbebas dari osteoporosis. Di dalam tubuh, fosfor yang berbentuk kristal kalsium fosfat umumnya (sekitar 80 persen) berada dalam tulang dan gigi.
Fungsi utama fosfor adalah sbg pemberi energi dan kekuatan pada metabolisme lemak dan karbohidrat, sbg penunjang kesehatan gigi dan gusi, utk sintesis DNA serta penyerapan dan pemakaian kalsium. Kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu lebih banyak dibandingkan saat-saat tdk mengandung, terutama utk pembentukan tulang janinnya. Jika asupan fosfor kurang, janin akan mengambilnya dari sang ibu. Ini salah satu penyebab penyakit tulang keropos pada ibu. Kebutuhan fosfor akan terpenuhi apabila konsumsi protein juga diperhatikan. Kandungan vitamin A yang mencapai 1.600 SI per 100 g membuat belut sangat baik utk digunakan sbg pemelihara sel epitel. Selain itu, vitamin A juga sangat diperlukan tubuh utk pertumbuhan, penglihatan, dan prows reproduksi. Belut juga kaya akan vitamin B. Vitamin B umumnya berperan sbg kofaktor dari suatu enzim, sehingga enzim dpt berfungsi normal dalam proses metabolisme tubuh. Vitamin B juga sangat penting bagi otak utk berfungsi normal, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah.
Zat besi yang terdapat pada belut di antaranya adalah; Belut kaya akan zat besi (20 mg/100 g), jauh lebih tinggi dibandingkan zat besi pada telur dan daging (2,8 mg/ 100g). Mengonsumsi 125 gram belut setiap hari berarti telah memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi, yaitu 25 mg per hari. Zat besi sangat diperlukan tubuh utk mencegah anemia, yang ditandai oleh tubuh yang mudah lemah, letih, dan lesu.
Zat besi berguna utk membentuk hemoglobin darah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen tersebut selanjutnya berfungsi utk mengoksidasi karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi utk aktivitas tubuh. Itulah yang menyebabkan gejala utama kekurangan zat besi adalah lemah, letih, dan tdk bertenaga. Zat besi juga berguna utk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tdk mudah terserang berbagai penyakit infeksi.
Kandungan vitamin A yang mencapai 1.600 SI per 100 g membuat belut sangat baik utk digunakan sbg pemelihara sel epitel. Selain itu, vitamin A juga sangat diperlukan tubuh utk pertumbuhan, penglihatan, dan prows reproduksi.
Belut juga kaya akan vitamin B. Vitamin B berfungsi sbg kofaktor dari suatu enzim, sehingga enzim dpt berfungsi normal dalam proses metabolisme tubuh. Selain itu vitamin B berguna bagi otak utk berfungsi normal, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah.
Meskipun mempunyai nilai gizi yang tinggi, kandungan lemak pada belut juga cukup tinggi, yaitu mencapai 27 g per 100 g. Lebih tinggi dibandingkan lemak pada telur (11,5 g/100 g) dan daging sapi (14,0 g/100 g).
Kandungan lemak pada belut hampir setara dgn lemak pada daging babi (28 g/100 gram). Menurut publikasi yang dikeluarkan oleh Singapore General Hospital, belut termasuk makanan berkolesterol tinggi. Walaupun kadar lemaknya tinggi, belut tdk perlu dihindari dalam pola makan kita. Bagaimanapun, lemak memegang peran penting sbg sumber energi, penyedia asam lemak esensial, dan tentu saja sbg pembawa vitamin min larut lemak (A, D, E dan K).
Pada lemak ikan terdapat vitamin D yang cukup tinggi, yaitu 10 kali lipat dibandingkan bagian dagingnya dan 50 kali lipat vitamin D yang terdapat pada susu. Vitamin D sangat berguna bagi tubuh utk membantu penyerapan kalsium dan menghalanginya dad proses resorpsi (pelepasan kalsium dad tulang). Upaya utk mengurangi kadar lemak pada belut adalah dgn cara dipanggang di atas bara api. Proses pemanggangan akan menyebabkan lemak mencair dan keluar dari daging belut.
Seperti pada jenis ikan lain, belut juga mengandung asam lemak omega 3. Kadar omega 3 pada lemak ikan, termasuk belut, sangat bervariasi tetapi berkisar antara 4,48 persen sampai dgn 11,80 persen. Kandungan omega 3 pada ikan, tergantung kepada jenis, umur, ketersediaan makanan, dan daerah penangkapan. Dan hasil penelitian, diketahui bahwa bagian tubuh ikan memiliki lemak dgn komposisi omega 3 yang berbeda. Kadar omega 3 pada bagian kepala sekitar 12 persen, dada 28 persen, daging permukaan 31,2 persen, dan isi rongga perut 42,1%. Baca juga Lokasi yg cocok untuk Budidaya Belut.
Belut juga kaya akan fosfor. Nilainya dua kali lipat fosfor pada telur. Tanpa kehadiran fosfor, kalsium tdk dpt membentuk massa tulang. Karena itu, konsumsi fosfor harus berimbang dgn kalsium, agar tulang menjadi kokoh dan kuat, sehingga terbebas dari osteoporosis. Di dalam tubuh, fosfor yang berbentuk kristal kalsium fosfat umumnya (sekitar 80 persen) berada dalam tulang dan gigi.
Fungsi utama fosfor adalah sbg pemberi energi dan kekuatan pada metabolisme lemak dan karbohidrat, sbg penunjang kesehatan gigi dan gusi, utk sintesis DNA serta penyerapan dan pemakaian kalsium. Kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu lebih banyak dibandingkan saat-saat tdk mengandung, terutama utk pembentukan tulang janinnya. Jika asupan fosfor kurang, janin akan mengambilnya dari sang ibu. Ini salah satu penyebab penyakit tulang keropos pada ibu. Kebutuhan fosfor akan terpenuhi apabila konsumsi protein juga diperhatikan. Kandungan vitamin A yang mencapai 1.600 SI per 100 g membuat belut sangat baik utk digunakan sbg pemelihara sel epitel. Selain itu, vitamin A juga sangat diperlukan tubuh utk pertumbuhan, penglihatan, dan prows reproduksi. Belut juga kaya akan vitamin B. Vitamin B umumnya berperan sbg kofaktor dari suatu enzim, sehingga enzim dpt berfungsi normal dalam proses metabolisme tubuh. Vitamin B juga sangat penting bagi otak utk berfungsi normal, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah.
Zat besi yang terdapat pada belut di antaranya adalah; Belut kaya akan zat besi (20 mg/100 g), jauh lebih tinggi dibandingkan zat besi pada telur dan daging (2,8 mg/ 100g). Mengonsumsi 125 gram belut setiap hari berarti telah memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi, yaitu 25 mg per hari. Zat besi sangat diperlukan tubuh utk mencegah anemia, yang ditandai oleh tubuh yang mudah lemah, letih, dan lesu.
Zat besi berguna utk membentuk hemoglobin darah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen tersebut selanjutnya berfungsi utk mengoksidasi karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi utk aktivitas tubuh. Itulah yang menyebabkan gejala utama kekurangan zat besi adalah lemah, letih, dan tdk bertenaga. Zat besi juga berguna utk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tdk mudah terserang berbagai penyakit infeksi.
Kandungan vitamin A yang mencapai 1.600 SI per 100 g membuat belut sangat baik utk digunakan sbg pemelihara sel epitel. Selain itu, vitamin A juga sangat diperlukan tubuh utk pertumbuhan, penglihatan, dan prows reproduksi.
Belut juga kaya akan vitamin B. Vitamin B berfungsi sbg kofaktor dari suatu enzim, sehingga enzim dpt berfungsi normal dalam proses metabolisme tubuh. Selain itu vitamin B berguna bagi otak utk berfungsi normal, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah.
Meskipun mempunyai nilai gizi yang tinggi, kandungan lemak pada belut juga cukup tinggi, yaitu mencapai 27 g per 100 g. Lebih tinggi dibandingkan lemak pada telur (11,5 g/100 g) dan daging sapi (14,0 g/100 g).
Kandungan lemak pada belut hampir setara dgn lemak pada daging babi (28 g/100 gram). Menurut publikasi yang dikeluarkan oleh Singapore General Hospital, belut termasuk makanan berkolesterol tinggi. Walaupun kadar lemaknya tinggi, belut tdk perlu dihindari dalam pola makan kita. Bagaimanapun, lemak memegang peran penting sbg sumber energi, penyedia asam lemak esensial, dan tentu saja sbg pembawa vitamin min larut lemak (A, D, E dan K).
Pada lemak ikan terdapat vitamin D yang cukup tinggi, yaitu 10 kali lipat dibandingkan bagian dagingnya dan 50 kali lipat vitamin D yang terdapat pada susu. Vitamin D sangat berguna bagi tubuh utk membantu penyerapan kalsium dan menghalanginya dad proses resorpsi (pelepasan kalsium dad tulang). Upaya utk mengurangi kadar lemak pada belut adalah dgn cara dipanggang di atas bara api. Proses pemanggangan akan menyebabkan lemak mencair dan keluar dari daging belut.
Seperti pada jenis ikan lain, belut juga mengandung asam lemak omega 3. Kadar omega 3 pada lemak ikan, termasuk belut, sangat bervariasi tetapi berkisar antara 4,48 persen sampai dgn 11,80 persen. Kandungan omega 3 pada ikan, tergantung kepada jenis, umur, ketersediaan makanan, dan daerah penangkapan. Dan hasil penelitian, diketahui bahwa bagian tubuh ikan memiliki lemak dgn komposisi omega 3 yang berbeda. Kadar omega 3 pada bagian kepala sekitar 12 persen, dada 28 persen, daging permukaan 31,2 persen, dan isi rongga perut 42,1%. Baca juga Lokasi yg cocok untuk Budidaya Belut.
Demikian artikel tentang Manfaat Belut Untuk Kesehatan, semoga bermanfaat.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2012/12/manfaat-belut-untuk-kesehatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar