Budidaya Buah Semangka - Budidaya Petani. Sebelumnya telah disajikan tentang bagai mana cara budidaya anggur, Budidaya Kedondong, pala dan pada kesempatan ini akan disajikan tentang Tips Cara Budidaya Buah Semangka. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya semangka.
Syarat Tumbuh Tanaman Semangka Dalam Budidaya Semangka..
A.Media Tanam
- Tanah yg cocok utk tanaman semangka adalah tanah porous (sarang) sehingga mudah m’buang kelebihan air, tetapi tanah yg terlalu mudah m’buang air kurang baik utk ditanami semangka.
- Kondisi tanah yg cocok utk tanaman semangka adalah tanah yg cukup gembur, kaya bahan organik, bukan tanah asam & tanah kebun/persawahan yg tlah dikeringkan.
- Keasaman tanah (pH) yg diperlukan antara 6-6,7. Jika pH < 5,5 (tanah asam) maka diadakan pengapuran dgn dosis disesuaikan dgn tingkat keasaman tanah tersebut.
B.Ketinggian Tempat
- Ketinggian tempat yg ideal utk areal penanaman semangka adalah: 100-300 m dpl. Kenyataannya semangka dapat ditanam di daerah dekat pantai yg m’punyai ketinggian di bawah 100 m dpl & di atas perbukitan dgn ketinggian lebih dari 300 m dpl.
C.Iklim
- Suhu udara yg ideal bagipertumbuhan tanaman semangka adalah suhu harian rata-rata yg b’kisar 20–30 mm.
- Kelembaban udara cenderung rendah bila sinar matahari menyinari areal penanaman, b’arti udara kering yg miskin uap air. Kondisi demikian cocok utk pertumbuhan tanaman semangka, sebab di daerah asalnya tanaman semangka hidup di lingkungan padang pasir yg b’hawa kering. Sebaliknya, kelembaban yg terlalu tinggi akan mendorong tumbuhnya jamur perusak tanaman.
- Secara teoritis curah hujan yg ideal utk areal penanaman semangka adalah 40-50 mm/bulan.
- Seluruh areal pertanaman semangka perlu sinar matahari sejak terbit sampai tenggelam. Kekurangan sinar matahari menyebabkan terjadinya kemunduran waktu panen.
- Tanaman semangka akan dapat tumbuh b’kembang serta b’buah dgn optimal pada suhu ± 25 derajat C (siang hari).
Bibit Semangka.
- Persyaratan Benih : Pemilihan jenis benih semangka yg disemaikan adalah: Hibrida import, terutama benih jenis Triploid (non biji) yg m’punyai kulit biji yg sangat keras & jenis Haploid (b’biji).
- Penyiapan Benih : Jenis benih Hibrida impor, terutama jenis bibit triploid setlah dipilih disiapkan alat bantu utk menyayat/merenggangkan sedikit karena tanpa direnggangkan biji tersebut sulit utk b’kecambah, alat bantu tersebut b’bentuk gunting kuku yg m’punyai bentuk segitiga panjang b’ukuran kecil & disediakan tempat kecil yg m’punyai permukaan lebar. Jenis Haploid dgn mudah disemai karena bijinya tidak keras s’hingga mudah m’belah pada waktu b’kecambah.
- Teknik Penyemaian Benih : Teknik penyemaian benih semangka dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu :
- Perenggangan bibit biji semangka terlebih dahulu supaya utk m’permudah dlm proses pertumbuhannya;
- Perendaman biji dlm suatu satuan obat yg diramu dari bahan-bahan: 1 liter air hangat suhu 20-25 derajat C; 1 sendok teh hormon (Atornik, Menedael, Abitonik); 1 sendok peres fungisida (obat anti jamur) seperti: Difoldhan 4T, Dacosnil 75 WP, Benlate; 0,5 sendok teh peres bakterisida (Agrept 25 WP). Setlah direndam 10-30 menit, diangkat & ditiriskan sampai air tidak mengalir lagi & bibit siap dikecambahkan.
- Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian : Kantong-kantong persemaian diletakkan b’deret agar terkena sinar matahari penuh sejak terbit hingga tenggelam. Dib’i perlindungan plastik transparan serupa rumah kaca mini & utk salah satu ujungnya terbuka dgn pinggiran yg terbuka. Pemupukan dilakukan lewat daun utk m’acu perkembangan bibit dicampur dgn obat, dilakukan rutin setiap 3 hari sekali. Pada usia 14 hari, benih-benih dipindahkan ke lapangan yg tlah matang & siap ditanami benih tersebut.
- Pemindahan Bibit : Setlah pengecambahan dilakukan penyemaian bibit menggunakan kantong-kantong plastik b’ukuran : 12 cm x (0,2 - 0,3 )mm. Satu kantong ditanam satu benih (sudut kantong dipotong secukupnya utk pengurangan sisa air) & diisi campuran tanah dgn pupuk organik komposisi: 1 bagian tanah kebun, 1 bagian kompos/humus, 1 bagian pupuk kandang yg sudah matang. Setlah bibit b’umur 12-14 hari & tlah b’daun 2-3 helai, dipindahkan ke areal penanaman yg tlah diolah.
Teknik Menanam Semangka dalam Budidaya Semangka.
- Penentuan Pola Tanaman : Tanaman semangka merupakan tanaman semusim dgn pola tanam monokultur.
- Pembuatan Lubang Tanaman : Penanaman bibit semangka pada lahan lapangan, setlah persemaian b’umur 14 hari & tlah tumbuh daun ± 2-3 lembar. Sambil menunggu bibit cukup besar dilakukan pelubangan pada lahan dgn kedalaman 8-10 cm. Persiapan pelubangan lahan tanaman dilakukan 1 minggu sebelum bibit dipindah ke darat. B’jarak 20-30 cm dari tepi bendengan dgn jarak antara lubang sekitar 80-100 cm/t’gantung tebal tipisnya bedengan. Lahan t’tutup dgn plastik mulsa, maka diperlukan alat bantu dari kaleng bekas cat ukuran 1 kg yg diberi lubang-lubang disesuaikan dgn kondisi tanah bendengan yg diberi lobang.
- Cara Penanaman : Setlah dilakukan pelubangan, areal penanaman disiram secara massal supaya tanah siap menerima penanaman bibit sampai menggenangi areal sekitar ¾ tinggi bedengan, & dibiarkan sampai air meresap. Sebelum batang bibit ditanam dilakukan perendaman, agar mudah pelepasan bibit menggunakan kantong plastik yg ada. Langkah imunisasi dilakukan dgn perendaman selama 5-10 menit disertai campuran larutan obat obatan. Susunan obat t’diri dari: 1 sendok teh hormon Atonik, Abitonik, dekamon, menedael, 1 sendok teh peres bakterisida tepung, 1 sendok teh peres fungisida serbuk/tepung (Berlate, dithane M-45, Daconiel). Urutan penanaman adalah sebagai b’ikut:
- Kantong plastik diambil hati-hati supaya akar tidak rusak.
- Tanam dgn tanah posisi kantong & masukkan ke lubang yg sudah disiapkan
- Celah-celah lubang ditutup dgn tanah yg tlah disiapkan
- Lubang tanaman yg t’sisa ditutup dgn tanah & disiram sedikit air agar media bibit menyatu dgn tanah disekeliling dpt b’satu tanpa t’sisa.
Cara Pengolahan Lahan Untuk Tanaman Semangka dalam Budidaya Semangka. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Cara Pengolahan Lahan Untuk Tanaman Semangka.
- Persiapan : Bila areal bekas kebun, perlu dib’sihkan dari tanaman terdahulu yg masih tumbuh. Bila bekas persawahan, dikeringkan dulu beb’apa hari sampai tanah itu mudah dicangkul, kemudian diteliti pH tanahnya.
- Pembukaan Lahan : Lahan yg ditanami dilakukan pembalikan tanah utk menghancurkan tanah hingga menjadi bongkahan-bongkahan yg merata. Tunggul bekas batang/jaringan perakaran tanaman terdahulu dibuang keluar dari areal, & juga segala jenis batuan yg ada dibuang, s’hingga tidak m’pengaruhi perkembangan tanaman semangka yg akan ditanam di areal tersebut.
- Pembentukan Bendengan : Tanaman semangka m’butuhkan bendengan supaya air yg t'kandung di dlm tanah mudah mengalir keluar melalui saluran drainase yg dibuat. Jumlah bendengan t'gantung jumlah baris tanam yg dikehendaki oleh si penanam (bentuk bendengan baris tanaman ganda, bendengan melintang pada areal penanaman). Lebar bendengan 7-8 meter, t'gantung tebal tipis & tinggi bendengan (tinggi bendengan minimum 20 cm).
- Pengapuran : Dilakukan dgn pemb’ian jenis kapur pertanian yg me-ngandung unsur Calsium (Ca) & Magnesium (Mg) yg b’sifat menetralkan keasaman tanah & menetralkan racun dari ion logam yg terdapat didlm tanah. Dgn kapur Karbonat/kapur dolomit. Penggunaan kapur per 1000 m 2 pada pH tanah 4-5 diperlukan 150-200 kg dolomit , utk antara pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit & pH >6 dibutuhkan dolomit sebanyak 50 kg.
- Pemupukan : Pupuk yg dipakai adalah pupuk organik & pupuk buatan. Pupuk kandang yg digunakan adalah pupuk kandang yg b’asal dari hewan sapi/kerbau & dipilih pupuk kandang yg sudah matang. Pupuk kandang b’guna utk m’bantu m’ulihkan kondisi tanah yg kurang subur, dgn dosis 2 kg/ bedengan. Caranya, ditaburkan disekeliling baris bendengan secara merata. Pupuk t'sebut t'diri atas:
- Pupuk Makro yg t'diri dari unsur Nitrogen, Phospor, Kalsium (dibuat dari pupuk ZA, TSP & KCl);
- Pupuk Mikro yang t'diri dari Kalsium (Ca) Magnesium (Mg) Mangaan (Mn), Besi (Fe), Belerang (S), Tembaga (Cu), Seng (Zn) Boron (Bo) & Molibden (Mo). Pupuk t'sebut, dijual dgn beb’apa merek seperti Mikroflex, Microsil dll. Penggunaannya, dicampur 1% obat anti hama penggerek batang.
- Lain-lain : Tahap penghalusan & perataan bongkahan tanah pada sisi bendengan pada tempat penanaman semangka dilakukan dgn cangkul. Di bagian tengah, sebagai landasan buah pada bedengan, diratakan & diatas lapisan ini dib’i jerami kering utk perambatan semangka & peletakan buah. Bendengan perlu disiangi, disiram & dilapisi jerami kering setebal 2-3 cm & plastik mulsa dgn lebar plastik 110-150 cm agar menghambat penguapan air & tumbuh tanaman liar. Pemakaian plastik lebih menguntungkan karena lebih tahan lama, sampai 8-12 bulan pada areal t'buka (2 - 3 kali periode penanaman). Plastik sisa yg b’warna perak yg m’antulkan sinar matahari & secara tidak langsung m’bantu tanaman banyak mendpt sinar matahari utk pertumbuhannya.
Cara Memelihara Semangka.
- Penjarangan & Penyulaman : Tanaman semangka yg b’umur 3-5 hari perlu diperhatikan, apabila tumbuh t’lalu lebat/tanaman mati dilakukan penyulaman/diganti dgn bibit baru yg tlah disiapkan dari bibit cadangan. Dilakukan penjarangan bila tanaman t’lalu lebat dgn m’pangkas daun & batang yg tidak diperlukan, karena menghalangi sinar matahari yg m’bantu perkembangan tanaman.
- Penyiangan : Tanaman semangka cukup m’punyai dua buah saja, dgn pengaturan cabang primer yg cenderung banyak. Dipelihara 2-3 cabang tanpa m’otong ranting sekunder. Perlu penyiangan pada ranting yg tidak b’guna, ujung.cabang sekunder dipangkas & disisakan 2 helai daun. Cabang sekunder yg tumbuh pada ruas yg ada buah ditebang karena mengganggu pertumbuhan buah. Pengaturan cabang utama & cabang primer agar semua daun pada tiap cabang tidak saling menutupi, s’hingga pembagian sinar merata, yg m’pengaruhi pertumbuhan baik pohon/buahnya.
- Pembubunan : Lahan penanaman semangka dilakukan pembubunan tanah agar akar menyerap makanan secara maksimal & dilakukan setlah beb’apa hari penanaman.
- Perempalan : Dilakukan melalui penyortiran & pengambilan tunas-tunas muda yg tidak b’guna karena m’pengaruhi pertumbuhan pohon/buah semangka yg sedang b’kembang. Perempelan dilakukan utk mengurangi tanaman yg t’lalu lebat akibat banyak tunas-tunas muda yg kurang b’manfaat.
- Pemupukan : Pemb’ian pupuk organik pada saat sebelum tanam tidak akan semuanya t’serap, maka dilakukan pemupukan susulan yg disesuaikan dgn fase pertumbuhan. Pada pertumbuhan vegetative diperlukan pupuk daun (Topsil D), pada fase pembentukan buah & pemasakan diperlukan pemupukan Topsis B utk m’perbaiki kualitas buah yg dihasilkan. Pemb’ian pupuk daun dicampur dgn insekstisida & fungisida yg disemprotkan b’samaan secara rutin. Adapun penyemprotan dilakukan sebagai b’ikut:
- Pupuk daun dib’ikan pada saat 7, 14, 21, 28 & 35 hari setlah tanam;
- Pupuk buah dib’ikan pada saat 45 & 55 hari setlah tanam;
- ZA & NPK (perbandingan 1:1) dilakukan 21 hari setlah tanam sebanyak 300 ml, 25 hari setlah tanam sebanyak 400 ml & 55 hari setlah tanam sebanyak 400 ml.
- Pengairan & Penyiraman : Sistim irigasi yg digunakan sistem Farrow Irrigation: air dialirkan melalui saluran diantara bedengan, frekuensi pemberian air pada musim kemarau 4-6 hari dgn volume pengairan tidak b’lebihan. Bila dgn pompa air sumur (diesel air) penyiraman dilakukan dgn bantuan slang plastik yg cukup besar s’hingga lebih cepat. Tanaman semangka m’erlukan air secara terus menerus & tidak
kekurangan air.
- Waktu Penyemprotan Pestisida : Selain pupuk daun, insktisida & fungisida, ada obat lain yaitu ZPZ (zat perangsang tumbuhan); bahan perata & perekat pupuk makro (Pm) b’bentuk cairan. Dosis ZPT: 7,5 cc, Agristik: 7,5 cc & Metalik (Pm): 10 cc utk setiap 14-17 litter pelarut. Penyemprotan campuran obat dilakukan setlah tanaman b’usia >20 hari di lahan. Selanjutnya dilakukan tiap 5 hari sekali hingga umur 70 hari. Penyemprotan dilakukan dgn sprayer utk areal yg tidak t’lalu luas & menggunakan mesin b’tenaga diesel bila luas lahan ribuan hektar. Penyemprotan dilakukan pagi & sore hari t’gantung kebutuhan & kondisi cuaca.
- Pemeliharaan Lain : Seleksi calon buah merupakan pekerjaan yg penting utk m’peroleh kualitas yg baik (berat buah cukup besar, t’letak antara 1,0-1,5 m dari perakaran tanaman), calon buah yg dekat dgn perakaran b’ukuran kecil karena umur tanaman relatif muda (ukuran sebesar telur ayam dlm bentuk yg baik & tidak cacat). Setiap tanaman diperlukan calon buah 1-2 buah, sisanya di pangkas. Setiap calon buah ± 2 kg sering dibalik guna menghindari warna yg kurang baik akibat ketidak-merataan t’kena sinar matahari, s’hingga warna kurang menarik & menurunkan harga jual buah itu sendiri.
http://budidaya-petani.blogspot.com/2012/12/budidaya-semangka.html
Baca juga tentang Budidaya Bunga Dahlia melalui link di bawah ini
Budidaya Bunga Dahlia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar